Ada hal yang membuat Jokowi sangat jengkel: Esemka dibilang mobil jelek dan bodong.
VIVAnews - Walikota Solo Joko Widodo didaulat penghargaan dari lembaga Charta Politika kategori politisi dari Kepala Daerah. Jokowi mengalahkan nominator lainnya seperti Alex Noerdin, Fauzi Bowo, Soekarwo, dan Bibit Waluyo.
Charta Politika menilai Jokowi memiliki intensitas pernyataan di media yang tinggi dan berpengaruh positif di media. Gebrakan Jokowi memakai mobil dinas karya anak SMK mendapat peliputan yang tinggi. Jokowi juga dinilai sukses menata pemerintahan kota Solo.
Dalam sambutannya, Jokowi mengawali dengan joke segar. "Awal masuk balaikota saya dapat ajudan yang gagah dan jauh lebih ganteng dari saya. Problemnya adalah, setiap ada tamu yang datang, yang disalami adalah ajudan saya. Tidak sekali dua kali, saya tidak tahan, langsung saya ganti yang lebih jelek dari saya. Tujuh tahun ini yang disalami saya terus. Artinya apa, saya pikir-pikir, saya tidak punya potongan jadi walikota," kelakarnya.
Jokowi mengungkapkan ada dua peristiwa yang dinilainya telah melambungkan namanya ke pentas nasional. Yakni, ketatnya terhadap izin pendirian supermarket dan mobil Esemka.
Tentang supermarket, Jokowi mengungkapkan dirinya sangat taat aturan. "Selama 6,5 tahun jadi Walikota, ada belasan izin mal, saya kasih satu," katanya. "Tentang supermarket, pernah yang minta izin atasan saya. Saya bilang ketika itu tidak dan jadi ramai."
Kedua, lanjut Jokowi, digunakannya mobil Esemka sebagai mobil dinas. Menurutnya, mobil itu bukan mobil kemarin sore. "Begitu jadi mobil dinas ramai, cuma yang tidak saya kira seramai ini," ujarnya.
Namun, ada yang membuatnya jengkel. Apa itu? "Yang membuat saya jengkel ada yang mengatakan mobil Esemka itu jelek. ini produk kita sendiri, ya anak-anak SMK itu, kok ya ada yang berani-berani mengatakan begitu. Ada yang mengatakan mobil bodong, tetap saya pasangi AD 1 A," ujarnya.
Jokowi juga menyampaikan alasan mobil Esemka dibawa ke Jakarta untuk diuji tidak pakai trailer. "Semangat kami membawa mobil ke Jakarta tidak dinaikkan trailer, kami tunjukkan mobil ini memang bukan mobil kemarin sore, mobil odong-odong. Odong-odong itu yang dijual di alun-alun tettetetet itu," ujarnya. (umi)
• VIVAnews
0 Comments